Kerjasama Rutan Blora dan Dinkes: Penyuluhan dan Skrining TBC serta HIV/AIDS untuk Warga Binaan

Blora - Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengadakan kegiatan penyuluhan dan skrining TBC dan HIV/AIDS di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Blora. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga binaan mengenai pentingnya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit TBC dan HIV/AIDS. Kamis (20/06/2024) 

Kegiatan ini diikuti oleh 97 warga binaan Rutan Blora yang antusias berpartisipasi dalam setiap sesi yang diadakan. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesehatan bagi setiap individu, terutama dalam lingkungan tertutup seperti Rutan. 

Baca juga: Apel Pagi Bapas Nusakambangan, Kasubsi BKD Ingatkan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

"Kesehatan adalah modal utama bagi kita semua, baik saat berada di sini maupun nanti ketika kembali ke masyarakat. Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan pengetahuan dan alat yang penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Saya mengajak seluruh warga binaan untuk menjaga kesehatan dengan serius dan mengikuti setiap kegiatan penyuluhan dan skrining ini dengan tertib dan penuh perhatian. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar dan meningkatkan kualitas hidup kita", ujar budi. Budi Hardiono juga mengapresiasi kerjasama antara Rutan Blora dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora yang terus berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi para warga binaan.

Baca juga: Antisipasi penyebaran DBD, Bapas Nusa Kambangan Foging Rumah Susun dan Wisma Taruna Poltekip Angkatan 53

Selanjutnya, sesi penyuluhan dipandu oleh Sutik, S. Kep., Ns., MM., yang menjabat sebagai Subkoordinator Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) di Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. Dalam paparannya, Sutik menyampaikan informasi mendalam mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS, mulai dari gejala, cara penularan, hingga metode pencegahannya. Beliau menekankan bahwa TBC dan HIV/AIDS adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati, asalkan dideteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat.

Baca juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Sediakan Layanan Konseling Menyusui

Penyuluhan ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami oleh para peserta. Pak Sutik juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga setiap peserta mendapatkan pemahaman yang jelas tentang materi yang disampaikan.

Baca juga: Novita Wijayanti Dorong Pemerintah Bantu Masyarakat Secara Konkret

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga meliputi skrining kesehatan bagi seluruh warga binaan yang hadir. Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda awal dari TBC dan HIV/AIDS, sehingga dapat dilakukan tindakan medis lebih lanjut jika diperlukan.

Baca juga: Sufmi Dasco: Komisi III dan Komisi IX Akan Tindak Lanjuti Usulan Legalisasi Ganja Medis

Acara ini diakhiri dengan pesan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora yang mendorong warga binaan untuk tetap menjaga kesehatan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan semangat dan kerjasama yang baik antara pihak Rutan dan Dinas Kesehatan, diharapkan program kesehatan seperti ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga binaan.