Fokus Memberikan Layanan Terbaik Makanan dan Minuman WBP, Dinas Kesehatan Blora Lakukan Uji Hygiene Sanitasi dan Makanan

Blora – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blora melakukan uji kebersihan dan sanitasi jasa boga di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora, Selasa (14/02/2023)

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Blora, Tri Joko mengatakan, kedatangan tim uji Dinkes bertujuan melakukan penilaian kebersihan dapur serta proses penyimpanan dan pengolahan makanan untuk napi.

Baca juga: Layanan Kesehatan Lapas Permisan Nusakambangan dengan Pemeriksaan Dokter

“Semua makanan dan minuman dari dapur Rutan diuji sampel apakah layak dan higiene untuk dikonsumsi, ” ujar Tri Joko.

Hasil uji sampel makanan dan minuman yang telah diambil oleh tim kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Blora baru diketahui minggu depan. Jika hasilnya uji sampel menerangkan produksi dapur sesuai standar kesehatan, maka Rutan Blora berhak mendapatkan sertifikat laik sanitasi hygiene dan jasa boga dari Dinkes kota Blora.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Bina Fisik, Mental, dan Disiplin bagi Seluruh Petugas

“Semua proses pemeriksaan berjalan lancar, semoga hasil uji laboratorium kesehatan Blora juga baik, ” terangnya.

Selain melakukan uji sampel, tim Dinkes Kota Blora memberikan apresiasi atas kebersihan dapur Rutan. Karena itu, ada pesan khusus untuk petugas bagian dapur agar mempertahankan kebersihannya.

Baca juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Petugas Medis Lapas Permisan Kontrol Pasien WBP di RSUD Cilacap

Tidak sebatas menjaga kebersihan, Rutan Blora saat ini meningkatkan pelayanan ketersediaan makanan dan minuman bagi penghuni Rutan sebagaimana aturan yang berlaku yaitu tiga kali dalam satu hari.

“Setiap tahun kita berusaha meningkatkan pelayanan makan di lingkungan Rutan, begitu pula hasil olahan harus benar-benar layak dikonsumsi warga binaan, ” tutur Tri Joko.

Baca juga: Sri Meliyana: Nakes Honorer adalah Ujung Tombak Kesehatan yang Perlu Diperjuangkan

Sementara itu, bagian kesehatan lingkungan Dinkes Blora, Tutik menyebutkan, tiap tempat penyelenggara makanan dalam jumlah besar seharusnya dilakukan uji kelayakan serta mendapatkan sertifikat laik higiene dan sanitasi jasa boga

“Rutan ini termasuk tempat pengolahan makanan dengan jumlah besar dengan intensitas cukup tinggi sehingga ada beberapa pesan yg saya sampaikan yaitu membuat bank sampel yang disimpan selama 24 jam di lemari es, untuk jasa boga lemari B harus memiliki lemari es untuk menyimpan makanan dan terakhir tersedianya kotak P3K dengan obat-obatan lengkap, ” ujar Tutik.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Dukung Pembudayaan Germas

Sementara itu Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Yowan mengatakan, kondisi kebersihan dapur Rutan Blora cukup bagus dan bersih sehingga pelayanan yang kita berikan untuk WBP dapat maksimal.

"Saya Harap dengan maksimalnya pelayanan Dapur Rutan Blora yang sangat baik ini dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi WBP dan harapan saya Rutan Blora mendapatkan sertifikat Laik Hygiene Sanitasi dan Makanan, " pungkas Yowan. (MDI)