Blora – Pelatihan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan keterampilan dan minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora kembali melaksanakan kegiatan pelatihan Bidang Manufaktur (Tata Boga) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Blora pada Sabtu (17/02/2024).
Bertempat di aula Hanoman Rutan Blora, pelatihan ini telah memasuki hari ketujuh yang diikuti oleh 16 warga binaan yang telah dipilih dan diseleksi sebelumnya dari warga binaan Rutan Blora. Sebelumnya, Rutan Blora sudah menjalin kerja sama dengan Disnaker trans Kabupaten Blora yang diikat di dalam sebuah PKS sehingga instruktur yang dihadirkan dan ditunjuk adalah mereka yang sudah terampil dan sangat handal dibidangnya masing-masing, yang di siap kan oleh Balai Pelatihan Kerja (BLK) kab. Blora sebagai perpanjangan tangan dari Disnaker trans kab. Blora.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
Lebih lanjut, instruktur saat memberikan pelatihan Tata Boga mengapresiasi antusiasme warga binaan yang mengikuti pelatihan. Ia tak menyangka bahwa warga binaan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan cepat dan baik, sehingga dapat menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi.
“Ketika dicicipi, rasanya sungguh diluar ekspektasi. Dari hari ke hari, warga binaan menunjukan perkembangan, ” ujarnya.
Baca juga:
Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS
|
Turut hadir ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Dyah Budi Hardiono beserta jajaran pengurus. Menurutnya masakan para warga binaan sangatlah lezat dan bersih sehingga sangat layak apabila diperjual belikan di pasaran. "Saya mencicipi dan menikmati masakan para warga binaan. Ini sangat enak dan tentunya punya nilai tersendiri di pasaran, " ujar Dyah Budi.
Adapun materi kegiatan yang diberikan berupa pembekalan, pengenalan materi dasar tentang Tata Boga dan pembuatan menu Kue Gulung Kukus, Kue Jadul dan Kue sus. Melihat hal tersebut, Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono meyakini bahwa pelatihan tata boga yang diselenggarakan pihaknya dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika mereka bebas.